Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Pusat mengikuti Inklusi Fest di Wisma Barito Pasific II, Slipi, Palmerah Jakarta Barat.

Kami ingin potensi yang ada pada diri disabilitas makin berkembang

Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Pusat, Sudrajat mengatakan, Inklusi Fest merupakan acara yang melibatkan para disabilitas dari berbagai komunitas serta sekolah yang diinisiasi Yayasan Helping Hands.

Kegiatan tersebut bagian dari upaya dalam memberdayakan disabilitas. Dalam kegiatan ini pihaknya menyertakan tiga penyandang disabilitas binaan yang ikut memamerkan produk unggulan fesyen dan kerajinan tangan.

“Mereka telah menjadi binaan kita dan mengikuti berbagai pelatihan. Hari ini kita libatkan mereka untuk mempromosikan produknya ke masyarakat,” ujarnya, Rabu (4/10).

Sudrajat berharap, setiap kegiatan yang melibatkan disabilitas dapat menjadi pemicu semangat mereka. Sehingga pihaknya bisa melahirkan para binaan dengan karya-karya terbaik dan menjadi daya tarik masyarakat.

“Kami ingin potensi yang ada pada diri disabilitas makin berkembang. Masyarakat harus terus mendukung mereka,” katanya.

Erlina, salah satu disabilitas binaan Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Pusat sekaligus pemilik Alrian Art Collection mengaku senang bisa dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

“Senang sekali. Hari ini omzet yang saya dapat sudah lebih dari Rp 1 juta,” akunya.

Ia menjelaskan, dalam pameran ini, ada beragam produk kerajinan tangan yang dijualnya dengan harga bervariasi mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 2 juta.

“Semua buatan tangan saya. Ada kalung saya jual Rp 50 ribu, pouch Rp 100 ribu, tas kotak makan Rp 150 dan sepasang boneka Betawi Rp 2 juta,” ungkapnya.

Ia mengharapkan, penyandang disabilitas ke depan dapat selalu semangat dan terus melahirkan karya-karya unggulan yang dapat menambah nilai ekonomi.

“Harapan saya teman-teman disabilitas jangan menyerah, karena kita memiliki potensi yang luar biasa,” tandasnya.